Rabu, 13 April 2011

Perlukah DPR Gedung Baru

0 komentar
TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski banyak mendapat kritik, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tetap bakal melanjutkan pembangunan gedung barunya. Pro-kontra pun tak terhindarkan.

Kubu kontra misalnya diwakili Fraksi Gerindra dan Hanura. Kedua fraksi itu beralasan pembangunan gedung baru itu belum perlu dilakukan.

Sedangkan kubu pro-pembangunan beralasan gedung yang mulai dibangun di Senayan, Mei 1965 itu kelewat penuh. Ada juga alasan gedung itu tidak terawat sehingga tidak membangkitkan semangat.

Menanggapi sikap kubu yang menentang, Wakil Ketua DPR, Anis Matta, menjawab enteng. "Tidak ada kompromi lagi soal gedung baru," ujarnya, pekan lalu.

Gedung berlantai 36 ini diperkirakan menelan biaya Rp 1 triliun lebih. Gedung baru wakil rakyat ini akan di bangun di lahan seluas 156.586 meter persegi. Nantinya masing-masing anggota akan memiliki ruangan seluas 120 meter persegi yang akan diisi satu anggota DPR, 5 staf ahli, satu asisten pribadi, kamar mandi, ruang tidur, ruang tamu, dan ruang rapat.

Sebenarnya, bagaimana gedung parlemen yang ada di negara lain? Berikut sedikit gambaran gedung parlemen di negara-negara tetangga:

Malaysia

File:MalaysianParliament.jpg

Bangunan Parlimen dibangun mulai dibangun pada 1962 dan digunakan pada 1963 di Kuala Lumpur.. Terdiri atas gedung tiga lantai tempat kerja Dewan Rakyat dan Wakil Rakyat berkantor di bangunan kedua yang memiliki 17 lantai.

Singapura

File:Singapore Parliament House.jpg

Gedung ini tergolong baru. Diresmikan pada Oktober 1999. Memiliki auditorium 170 bangku, perpustakaan, ruang makan dan fitness.

Desakan pembangunan gedung ini berlangsung sejak 1980-an karena gedung lama dirasa semakin sesak. Sebab, anggota parlemen bertambah dari 51 orang pada 1973 jadi 75 orang pada 1983.

Brunei Darussalam

http://www.councils.gov.bn/images/pic.jpg

Gedung Dewan Majlis selesai dibangun pada Mei 1968. Memiliki tiga lantai yang terdiri atas Hall di lantai bawah tanah, Ruang Rapat Menteri dan kantin di lantai dasar, dan kantor staf di lantai 2.

Timor Leste

File:Parlament klein.jpg

Di negara yang merdeka pada 20 Mei 2002 ini, gedung parlemen digunakan oleh wakil dari 15 partai politik. Jumlah anggota parlemen bervariasi antara 52 dan 65.

Thailand

File:Thai Parliament House.JPG

Awalnya, pada 1932, parlemen bersidang di Hall Kerajaan Ananda Samakhom. Namun seiring perkembangan, gedung itu tidak cukup lagi menampung anggota parlemen yang semakin membludak sehingga pada 1970 dibangun gedung baru.

Kompleks itu terdiri atas tiga gedung, yaitu kantor parlemen yang terdiri atas tiga tingkat, gedung sekretariat tujuh lantai dan gedung dua tingkat untuk pertemuan anggota. Namun komplek ini juga dirasa semakin sempit. Pada Juli 2008, parlemen meminta dana pembangunan gedung baru, yang belum terealisasi sampai sekarang.

Dengan dana 1 triliun rupiah sangat menggiurkan jikalau uang sebanyak itu untuk masa depan anak-anak indonesia di masa depan. begitu ngototnya ketua DPR RI untuk memuluskan pembutan gedung baru membuat masyarakat geram. kecarut marutan negeri ini dan kemiskinan negeri ini tidak di lihat oleh anggota dewan kita di senayan sana.

mengutif pembicaraan pembina partai demokrat yang mengakatakan " TMII ( taman mini indonesia indah ) saja di kecam pembuatannya tetapi demi masa depan negeri ini, malah sekarang di nikmati dengan indah" di salah satu telivisi nasional. jika itu jadi alasan beliau kenapa dana itu tidak di sumbangkan saja kepada pendidikan bukan berarti dana pendidikan sudah ada anggaran nya. tetapi alahkan baiknya dana itu di tambah untuk masa depan anak bangsa ini.

Comments

0 comments to "Perlukah DPR Gedung Baru"

Posting Komentar

silahkan masukan keritikan nya, karena bagi saya kritik ada keripik

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com